Seorang
Pengemis menjadi Pengusaha
Tanggal
26 Oktober2010, Di sebuah kota besar yang
berada di planet ke tiga Galaksi MilkyWay. Pada sore hari ketika banyak orang
pulang kerja. Ada satu orang pengusaha menaiki mobil BMW serta terlihat sedang terburu-buru.
Dia turun dan menuju ATM terdekat untuk mengambil sejumlah uang.
Di
depan ATM itu ada seorang yang sedang duduk-duduk dilantai. Pakainnya kumuh,
berlubang dan seperti tidak pernah dicuci. Sorot matanya menunjukkan seseorang
yang tidak mempunyai harapan. Didepannya ada sebuah gelas
berisi uang. Jika anda sedang berpikir dia adalah seorang pengemis.Anda 100%
benar.
Tapi
si pengusaha dengan cueknya melangkah melewati si pengemis dan masuk ke dalam
ruang ATM. Ternyata di dalam pengusaha itu tidak ingin mengambil uang, dia
hanya sekedar ingin mentransfer uang.
Yang
pasti transfernya dalam jumlah BESAR.
Ketika
dia hendak keluar. Entah perasaan darimana si pengusaha menjadi iba kepada
pengemis. WOW! dia mengambil dompet dari sakunya. Setelah melihat dari pojok
kiri ke pojok kanan sisi dompet. Dia akhirnya berhasil menemukan uang dengan
nominal paling kecil!
Seribu
Rupiah dia berikan kepada si pengemis.
Terima
Kasih tuan, Kata si pengemis dengan bibir tersenyum senang. Sampai senangnya
dia mengambil uang seribuan itu dari gelas dan memegangnya dengan kuat. Hmmmmm…
mungkin ini adalah pendapatan terbesarnya hari itu.
Exspresi
dari pengusaha itu hanya tersenyum kecut. Tidak lebih dari itu! kemudian dia
mulai meninggalkan si pengemis menuju mobil mewahnya. Lalu… entah kenapa!
ketika dia ingin memasuki mobil… dia seperti tidak rela memberi uang dengan
cuma-cuma kepada pengemis tadi.
Dasar
Kikir! Dia berlari kembali menuju ke pengemis. Ketika ingin mengambil uang seribuan
miliknya. Dia tertahan! atau tidak bisa karena uangnya masih digenggam oleh si
pengemis.
Akhirnya
tanpa pikir panjang!
Si
Pengusaha mengambil gelas pengemis yang mungkin adalah harta satu-satunya.
Dengan enteng dan terlihat seperti mengejek. Si pengusaha kikir itu berkata:
Kamu
juga pengusaha bukan?
Kemudian
pengusaha berlari kembali ke mobilnya. Dan si pengemis hanya bisa melongo.
Walau samar-samar terlihat ada air yang keluar dari matanya.
Hmmmmm…Bersamaan
dengan itu terlihat langit sudah berwarna merah. Mataharipun mulai terbenam.
2tahun
kemudian….
Tepatnya
tanggal 14 Februari 2012.
Di sebuah gedung mewah yang terdapat di kota besar di planet bumi. Si pengusaha
sedang berada di kantornya. Melamun! bahkan terlihat seperti orang stres.
Tentu
saja dia stres! Gara-gara krisis ekonomi global, bisnisnya hampir bangkrut!
tinggal menunggu hari saja dia akan menjadi miskin. Suatu hal yang tidak pernah
dia rasakan seumur hidup. Belum lagi tanggungan hutang yang tidak bisa dia
bayar.
Bukan
hanya jatuh miskin, mungkin dia akan masuk penjara karena tidak bisa melunasi
hutangnya.
Tiba-tiba!
Telepon
berdering. Ternyata itu dari sekertarisnya. “Pak ada orang yang mau bertemu
dengan bapak”.
Sebenarnya
pengusaha itu sedang malas menemui siapa-siapa. Apalagi orang yang tidak
dikenalnya. Namun dia putuskan untuk menemui si tamu misterius ini.
Tamu
misterius itu pun masuk. Lalu diikuti dengan basa-basi singkat seperti
perkenalan nama dsb. Lalu pengusaha pun menanyakan maksud kedatangan si tamu.
ALANGKAH
KAGETNYA !
Tamu
misterius itu mau menginvestasikan uang dalam jumlah besar dalam perusahaannya.
Bahkan jumlah uang itu juga sanggup melunasi hutang perusahaan. Pengusaha itu
hanya melongo tidak percaya.
Tapi
sebelum si pengusaha berhenti dari kegiatan melongonya. Si tamu misterius itu
berkata :
"Mungkin
bapak sudah lupa terhadap saya. Dulu saya adalah pengemis yang sering mangkal
di depan ATM. Gara-gara bapak dulu ngomong kayak gini Kamu juga pengusaha
bukan? Saya waktu itu benar-benar terharu. Anda tidak menganggap saya sebagai
pengemis seperti orang lain, melainkan penjual yang sedang menjual barang.
Waktu itu juga saya berhenti mengemis. Lalu merintis usaha saya sendiri. Dan
bisa bapak lihat akhirnya saya BERHASIL".
Karya : Ivan kelas 8B
0 komentar:
Posting Komentar